Aliansi Jurnalis Independen


UU ITE dan Hatzaai Artikelen Gaya Baru
April 10, 2008, 1:08 pm
Filed under: Berita | Tags: , ,

Ada sejumlah pasal dalam UU ITE yang potensial memberangus kebebasan pers dengan ancaman pidana lebih berat dibanding KUHP.

Penghujung Maret 2008, DPR mengesahkan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjadi Undang-undang. Regulasi yang telah dirancang sejak 1999 itu mengatur banyak hal, mulai dari kegiatan hacking, transaksi via sistem elektronik, hingga soal hak kekayaan intelektual, berikut ketentuan tentang ancaman sanksi pidananya. Continue reading



Sikap AJI Medan soal Kasus Kekerasan Jurnalis Sumut Pos
January 3, 2008, 10:47 am
Filed under: Pernyataan Sikap
PERNYATAAN SIKAP

Salam Kemerdekaan Pers!

Lembaran baru tahun 2008 dinodai tindak kekerasan terhadap jurnalis. Seorang jurnalis Sumut Pos, Yusrizal, menjadi korban pemukulan oleh setidaknya 5 (lima) petugas keamanan kediaman Walikota Medan, Abdillah. Pemukulan atas Yusrizal di kediaman Abdillah, Jalan Perak, terjadi Rabu, 2 Januari 2008, sekira pukul 21.00 WIB, sesaat setelah Yusrizal mengambil gambar kediaman Abdillah. Yusrizal dipukuli di depan istrinya. Saat bersamaan pula, jurnalis Sindo, Rinaldi, diperlakukan kasar oleh petugas yang sama (dicekik dan dimaki-maki) . Continue reading



Pernyataan Akhir Tahun 2007 Aliansi Jurnalis Independen
December 28, 2007, 8:24 am
Filed under: Press Release

Bebaskan Pers Indonesia dari Ancaman Kekerasan dan Pemidanaan!

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menutup tahun 2007 dengan keprihatinan mendalam terhadap situasi kebebasan pers di tanah air. Ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis di berbagai wilayah, bersamaan dengan kecenderungan upaya kriminalisasi terhadap jurnalis oleh aparat pemerintah maupun warga masyarakat. Continue reading



Penghargaan Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan
December 26, 2007, 8:26 am
Filed under: Agenda, Berita

Isu perburuhan dinilai kurang mendapatkan perhatian, utamanya dari media. Padahal, jika tak muncul ke permukaan melalui pemberitaan media, isu-isu semacam ini kerap diabaikan. Peliputan media yang menyangkut isu perburuhan sangat berharga untuk mengetuk kesadaran pengusaha dan penentu kebijakan agar lebih memperhatikan kepentingan mereka. Oleh karena itulah, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), American Centre for International Labour Solidarity (ACILS) dan Friedrich Ebert Stiftung (FES) menyelengarakan “Penghargaan Jurnalistik untuk Liputan Isu Perburuhan” Continue reading



AJI JAKARTA Mengutuk Penyerangan terhadap Jurnalis
December 21, 2007, 8:35 am
Filed under: Pernyataan Sikap

Menjelang tutup tahun 2007, kekerasan terhadap jurnalis yang sedang bekerja terus bermunculan. Bulan lalu, kekerasan menimpa jurnalis Jawa Pos (Farouk Arnaz) oleh salah seorang polisi dari Unit Narkoba Bareskrim Mabes Polri. Sebelumnya, kekerasan juga dilakukan oleh Kapolres Depok terhadap beberapa jurnalis di Depok Town Square. Di penghujung Desember ini, kekerasan itu kembali terjadi lagi. Continue reading



RUU-RUU Pengancam Kebebasan Pers
December 19, 2007, 1:30 pm
Filed under: Kliping

Oleh : Agus Sudibyo – Deputi Direktur Yayasan SET

(19 Desember 2007)

“Terhadap pers tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran”. Membaca Pasal 4 Ayat 5 RUU Pers versi pemerintah ini, kita segera menduga pemerintah telah bersikap konstruktif dan proporsional terhadap kebebasan pers. Pemerintah telah sadar untuk melindungi hak-hak publik atas informasi, berbagai pembatasan terhadap prinsip-prinsip kebebasan media harus dihapuskan. Continue reading



Sekolah Serikat Pekerja Media Sesi X
December 19, 2007, 8:30 am
Filed under: Agenda

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta
Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 1A, Kompleks BIER, Menteng Dalam, Jakarta
Telp/Fax. 021-83702660, Email: ajijak@cbn.net.id

===========================================================
Hal: Undangan Mengikuti Sekolah Serikat Pekerja Media Sesi X

Kepada Yth:
Kawan-kawan pekerja media/
pengurus serikat pekerja media
di Tempat

Salam solidaritas,

Salah satu hak serikat pekerja berdasarkan UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Buruh adalah mewakili dan membela anggotanya dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Serikat bisa berperan sejak perkara masih berada pada tingkat bipartit, diajukan ke Disnaker, hingga bergulir ke Pengadilan Penyelesaian Hubungan Industrial (PHI). Sayangnya,peran serikat, terutama ketika harus beracara di PHI, masih kerap digantikan oleh para lawyer umum. Continue reading



AJI dan UNICEF Sampaikan Penghargaan AJI-UNICEF untuk Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak
December 17, 2007, 8:36 am
Filed under: Press Release

Jakarta, 17 Desember 2007

Hari ini di Balai Sidang Jakarta, untuk kedua kalinya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Anak, UNICEF, menyerahkan “Penghargaan AJI-UNICEF untuk Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak”. Pada tahun 2006, ketika penghargaan ini diberikan untuk pertama kalinya oleh AJI dan UNICEF, penghargaan hanya diberikan untuk media cetak. Memasuki tahun yang kedua, penghargaan diberikan untuk karya jurnalistik terbaik yang mengangkat isu tentang anak, baik di media cetak, radio maupun televisi. Continue reading



Menkominfo: Tumbuhkan Saling Percaya antara Pemerintah dan Pers
November 28, 2007, 6:42 am
Filed under: Kliping

Jakarta, 28 Desember 2007 – RRI-Online, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh mengharapkan di masa mendatang dapat ditumbuhkan rasa saling percaya antara pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholders) pers. Continue reading



Debat Publik Perjanjian Kerja Bersama Versi AJI
November 19, 2007, 8:42 am
Filed under: Laporan
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengadakan Debat Publik Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Versi AJI di Jakarta Media Centre (JMC) pada 19 November 2007. Pembukaan dilakukan oleh Sekjen AJI Indonesia, Abdul Manan. Abdul Manan menyampaikan bahwa PKB ini disusun oleh teman2 AJI bersama Serikat Pekerja (SP) di Jakarta dan sudah cukup lama. ”Draft ini kami harapkan dapat kritisi lebih lanjut. Karena kami menyadari draft ini mungkin masih banyk mengandung celah.” Continue reading